Selasa, 23 Desember 2014

FAKTA UNIK TENTANG NYAMUK

FAKTA  UNIK TENTANG NYAMUK. . . JANGAN SALAHKAN DIA!!!



Sering kesal saat malam-malam tiba-tiba segerombolan makhluk kecil mulai menghampirimu?
Tiba-tiba tanpa kamu sadari tangan dan kakimu mulai timbul bentol-bentol dan juga rasa gatal?

Hal tersebut memang sudah wajar sekali terjadi dan bukan hal yang aneh.”NYAMUK” merupakan musuh terbesar manusia dan selalu dianggap sebagai sumber masalah. Tapi tahukah kamu tentang siapakah si”NYAMUK” yang sering dimaksud tersebut?

Perlu diketahui bahwa makanan nyamuk adalah nektar dari bunga. Tidak semua nyamuk menghisap darah lho! Itupun juga bukan makanan kesukaan nyamuk. Para penghisap darah adalah nyamuk betina. Hal ini diperlukan untuk bertelur dan mereka membutuhkan banyak protein amino yang terdapat dalam darah. Dalam kehidupan nyamuk jantan dan betina umumnya memperoleh makanan dari nektar bunga dan juga sari tumbuhan.

Perlu diketahui juga bahwa darah manusia mengandung sedikit asam amino, dibandingkan darah kerbau atau tikus. Nyamuk hanya menghisap darah kotor dari dalam tubuh manusia yang berada di bawah permukaan kulit. Dari darah kotor tersebut dapat menyebabkan manusia ini terserang penyakit, seperti: demam berdarah, kanker, tumor, diabetes, batuk, demam, asam urat, pusing, sakit lambung, types, TBC, dll.

Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka “melihat” dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh dengan menggunakan. Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh, dia menempelkan mulutnya yang mirip sedotan (PROBOSIS), lalu terdapat “pisau” yang merobek, hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di hisap. Dalam prosesnya, nyamuk juga mengeluarkan air liur yang dapat mencegah darah yang dia hisap membeku.

Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk “menusuk” tubuh kita seperti halnya seorang dokter mnyuntikkan jarum suntik, padahal tidak begitu, nyamuk “membedah” kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat.


Proses penggigitan belum selesai. Setalah nyamuk “ kenyang” dia akan mencabut “ sedotannya” dan terbang. Air liur yang tertinggal di kulit kita akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan ALERGI, dan yang terjadi adalah bentol- bentol dan gatal. 

Teknik nyamuk untuk mengisap darah bergantung pada sistem kompleks yang mengatur kerja sama antara berbagai struktur yang sangat terperinci. Setelah mendarat pada sasaran, mula-mula nyamuk mendeteksi sebuah titik dengan bibir pada belalainya. Sengat nyamuk yang mirip alat suntik ini dilindungi bungkus khusus yang membuka selama proses pengisapan darah.


Namun, sebagaimana kita ketahui, luka seringan apa pun pada pembuluh darah akan menyebabkan tubuh manusia mengeluarkan enzim yang membekukan darah dan menghentikan kebocoran. Enzim ini tentunya menjadi masalah bagi nyamuk, sebab tubuh manusia juga akan segera bereaksi membekukan darah pada lubang yang dibuat nyamuk dan menutup luka tersebut. Artinya, nyamuk tidak akan bisa mengisap darah lagi.


Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi. Sebelum mulai mengisap darah, ia menyuntikkan cairan khusus dari tubuhnya ke dalam irisan yang telah terbuka. Cairan ini menetralkan enzim pembeku darah. Maka, nyamuk dapat mengisap darah yang ia butuhkan tanpa terjadi pembekuan darah. Rasa gatal dan bengkak pada titik yang digigit nyamuk diakibatkan oleh cairan pencegah pembekuan darah ini.




5 komentar:

  1. artikelnya bagus,,,
    berarti ketika kita digigit nyamuk tanpa kita sadari kita sudah beramal, dengan memberikan darah kita yang mengandung asam amino untuk kelangsungan hidup nyamuk2,,,
    wow....

    BalasHapus
  2. wah.. intinya qta tdk boleh slah sangka dengan nyamuk..
    hehe..

    BalasHapus
  3. Wah artikel nyamuknya bagus, memberikan informasi lebih. terima kasih kakak :D

    BalasHapus
  4. Artikelnya sangat bagus, menambah informasi saya. . . Nyamuk memang sering mengganggu manusia, tapi ternyata gangguan tersebut juga memberikan manfaat pada manusia, terimakasih

    BalasHapus